BANGGAI - Kepala Desa Tikupon Kecamatan Bualemo Kabupaten Banggai Muhamad Ladewan mengaku, mulai di tahap satu tahun 2025 pihaknya sudah melakukan berbagai aitem kegiatan baik fisik maupun pemberdayaan melalui BUMDes 20 % ketahanan pangan.
Ditemui Media Online inovasinews.id (16/7) 2025 kemarin di kediamannya secara eksplisit kades menjelaskan, untuk kegiatan fisik pemdes setempat sudah merealisasi pembangunan tempat pengajian/TPG.

Planing pengerjaan taman sebagai icon desa termasuk jalan kantong produksi, karena sesuai regulasi sudah tidak diperkenankan lagi, oleh Pemdes Tikupon terpaksa mengalihkan ke BUMDes.
Untuk program pemberdayaan yang sempat diserahkan secara langsung antara lain berupa jaring pengaman pagar petani dan ayam pedaging.
Lebih jauh Kades menjelaskan, program pemberdayaan yang masuk ke BUMDes baru sekitar 50 % dari pagu Rp. 194 juta.
Program pemberdayaan BUMDes ini dititikberatkan pada sektor pertanian holtikultura yang sifatnya papa angkat.
Mulai dari penyediaan bibit, pupuk sampai pada BUMDes menjadi papa angkat mereka bertani, tandas kades.
Sebab hasil pertanian warga nantinya akan dijual kembali ke BUMDes.
BUMDes tidak menentukan harga pasaran, dimana 30 % keuntungan nantinya akan masuk ke BUMDes dan 70 % ke petani.
30 % laba yang masuk ke BUMDes pembagiannya antara lain, 40 % untuk biaya pengurus dan operasional, 30 % masuk ke desa dan sisanya 30 % lagi diporsikan untuk penambahan modal. *Tim